Senin, 26 November 2012

Perhitungan SHU



UNIVERSITAS GUNADARMA
MATA KULIAH EKONOMI KOPERASI





                                                                                                                   
     Nama        :          Arif Kurniawan
     NPM         :          11211137
     Kelas        :         2EA21
    Jurusan     :          Manajemen




A.     NERACA KOPERASI SINAR MULIA

NERACA KOPERASI PINANG JAYA
PER 31 JUNI 2010
A K T I V A ( Rp )
I AKTIVA LANCAR
1. Kas dan Setara Kas                                                              3.000.000
2. Piutang Usaha                                                                     4.000.000
3. Peralatan                                                                            13.000.000
4. Akumulasi Penyusutan Peralatan                           2.000.000
5. Perlengkapan                                                          1.500.000
JUMLAH AKTIVA LANCAR                                           23.500.000
II AKTIVA TIDAK LANCAR
1. Tanah                                                                                  120.000.000
2. Bangunan                                                                            100.000.000
3. Modal Penyertaan Anggota                                                230.000.000
JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR                                 450.000.000
 JUMLAH AKTIVA                                                                   473.500.000
III KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
1. Hutang Usaha                                                                     40.000.000
2. Hutang Simpan Pinjam                                                       20.000.000
3. Hutang Lain-lain                                                                 25.000.000
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK                                   85.000.000
IV KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Hutang Bank                                                                           75.000.000
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG                    75.000.000
V. EKUITAS
1. Simpanan Pokok                                                           14.000.000
2. Simpanan Wajib                                                                  16.000.000
3. Modal Sumbangan Sukarela                                               25.000.000
4. Modal Penyertaan Anggota                                                79.000.000
JUMLAH EKUITAS                                                                   129.000.000
Sisa Hasil Usaha ( SHU )                                                          12.830.000
JUMLAH PASIVA                                                        141.830.000

B.    Perhitungan SHU (Laba/Rugi) Koperasi Pinang Jaya Tahun 2010

Pendapatan Operasional
Rp    36.000.000
Harga Pokok Penjualan
Rp   (12.500.000)


Beban Operasional
Rp    (7.670.000)
Beban Administrasi dan Umum
Rp    (3.000.000)
SHU Sebelum Pajak
Rp    12.830.000
Pajak Penghasilan (PPH Ps 21)
Rp     (1.283.000)
SHU setelah Pajak
Rp    11.547.000






A.  Sumber SHU
SHU Koperasi Pinang Jaya setelah pajak Rp  11.547.000
Sumber SHU:
- Transaksi Anggota Rp 21.800.000
- Transaksi Non Anggota Rp 13.000.000
 B. Pembagian SHU menurut Pasal 15, AD/ART Koperasi A:
1. Cadangan : 40% X 21.800.000 ; Rp 8.720.000
2. Jasa Anggota : 40 % X 21.800.000: Rp 8.720.000
3. Dana Pengurus : 5% X 21.800.000 : Rp 1.090.000
4. dana Karyawan : 5 % X 21.800.000 : Rp 1.090.000
5. dana Pendidikan : 5 % X 21.800.000 : Rp 1.090.000
6. dana Sosial : 5 % X 21.800.000 : Rp 1.090.000
Rapat anggota menetapkan bahwa SHU bagian anggota dibagi sebagai berikut:
jasa Modal : 30% X Rp 45.600.000 Rp 13.680.000
Jasa Usaha : 70% X Rp 89.760.000 Rp 62.832.000

C.       Daftar Anggota
jumlah Anggota : 7 orang
total simpanan anggota : Rp 34.000.000
total transaksi anggota : Rp  78.000.000
No
Nama
Alamat
Jabatan
SHU Usaha
SHU Modal
1
Ayip Sulastri
Duren tiga
Pengawas
2.000.000
500.000
2
Dadang Kurniawan
Cikoko
Pengawas
800.000
340.000
3
Lucky Hakim
kalibata
Ketua
2.500.000
500.000
4
Natasha Abigael
Empang tiga
Wakil Ketua
500.000
400.000
5
Astuti Ulrich
Pasirnangka
Sekretaris 1
2.500.000
340.000
6
Asep Kusnandar
Ciherang
Sekretaris 2
1.600.000
760.000

SHU yang dierima per Anggota:
1. Ayip Sulastri
SHU usaha = 2.000.000/ 89.760.000 (62.832.000) = Rp 1.400.000
SHU Modal = 500.000/ 45.600.000 (13.680.000) = Rp 150.000
Dengan demikian  jumlah SHU yang diterima Adalah:
Rp 1.400.000 + Rp150.000 = Rp 1.550.000

2. Dadang Kurniawan
SHU usaha = 800.000/89.760.000 (62.832.000) = Rp.560.000
SHU Modal = 340.000/45.600.000 (13.680.000) = Rp. 102.000
Dengan demikian  jumlah SHU yang diterima Adalah:
Rp 560.000 + Rp 102.000 = Rp 662.000

3. Lucky Hakim
SHU usaha = 2.500.000/89.760.000 (62.832.000) = Rp 1.750.000
SHU Modal = 500.000/45.600.000 (13.680.000)= Rp  150.000
Dengan demikian  jumlah SHU yang diterima Adalah:
Rp 1.750.000 + Rp 150.000 = Rp 1.900.000

4. Natasha Abigael
SHU usaha = 500.000/89.760.000 (62.832.000) = Rp 150.000
SHU Modal = 400.000/45.600.000 (13.680.000)= Rp  119.000
Dengan demikian  jumblah SHU yang diterima Adalah:
Rp 150.000 + Rp 119.000  = Rp.216.000

5. Astuti Ulrich
SHU usaha = 2.500.000/89.760.000 (62.832.000) = Rp 1.750.000
SHU Modal = 340.000/45.600.000 (13.680.000)= Rp  102.000
Dengan demikian  jumblah SHU yang diterima Adalah:
Rp 1.750.000 + Rp.102.000 = 1.852.000

6. Nurul Safitri
SHU usaha = 1.600.000/89.760.000 (62.832.000) = Rp 1.120.000
SHU Modal = 760.000/45.600.000 (13.680.000)= Rp  228.000
Dengan demikian  jumblah SHU yang diterima Adalah:
Rp 1.120.000 + Rp.228.000 = 1.348.000

Jumat, 09 November 2012

Mewujudkan Ekonomi Kerakyatan Melalui Wadah Koperasi



TUGAS SOFTSKILL
EKONOMI KOPERASI






Nama         : Arif Kurniawan
Kelas         : 2EA21
NPM          : 11211137






KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah subhanahu wata’ala yang telah melimpahkan, taufik dan hidayah-Nya kepada saya sehingga penyusunan tugas ekonomi koperasi ini dapat saya selesaikan dengan baik dan benar.
Dari mulai proses hingga selesainya tugas ekonomi koperasi ini saya dapat belajar banyak hal tentang penyusunan suatu tulisan dan juga ilmu tentang ekonomi koperasi yang saya telah baca dahulu sebelum saya mulai menyusunnya kedalam tulisan ini.
Akhirnya dengan adanya tulisan ini saya berharap agar tulisan ini dapat bermanfaat bagi saya dan semua orang yang ingin belajar tentang ekonomi koperasi karena isi dari tulisan ini tentang pelajaran ekonomi koperasi dapat membantu kita semua untuk dapat lebih memahami pelajaran ekonomi koperasi lebih dalam. Semoga modul ini dapat memberikan sumbangsih bagi dunia pendidikan khususnya kepada mahasiswa.



Jakarta, November 2012

penulis






 


LATAR BELAKANG

Dijaman sekarang ini banyak akademisi yang kurang mengerti tentang system ekonomi kerakyatan dan juga koperasi. Kaum akademisi di Indonesia justru malah lebih mengerti tentang system ekonomi barat disbanding dengan ekonomi kerakyatan yang dimiliki Indonesia. Miris rasanya jika nantinya system ekonomi kerakyatan kita akan berganti dengan system ekonomi luar yang banyak dianut oleh bangsa barat.
Pemahaman tentang sistem ekonomi kerakyatan dengan hubungan dengan koperasi ini sebaiknya kita tanamkan pada akademisi muda kita sekarang ini, karena dengan terwujudnya ekonomi kerakyatan yang berwadahkan koperasi kita dapat maksimalkan maka itu dapat membantu masyarakat kita untuk lebih maju tingkat perekonomiannya.
Terwujudnya ekonomi kerakyatan yang berwadahkan koperasi ini akan banyak membantu masyarakat kita keluar dari lembah kemiskinan dan dapat lebih sejahtera lagi. Maka dari itu saya menulis tentang ekonomi kerakyatan dan kaitanya dengan koperasi agar ekonomi dari masyarakat bawah bisa ikut terbantu dari saluran yang terkecil dahulu yaitu kooperasi karena, koperasi cendrung dapata menjangkau lapisan masyarakat dari yang tinggi hingga yang paling rendah.





DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................i
Latar Belakang..................................................................................................ii
Isi
Mewujudkan ekonomi kerakyatan melalui wadah koperasi.............................1
Kesimpulan......................................................................................................3






MEWUJUDKAN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI WADAH KOPERASI

Ekonomi kerakyatan dan koperasi adalah 2 hal yang tidak dapat di pisahkan. Di Indonesia yang berazazkan kekeluargaan dan kerakyatan sitem ekonomi kerakyatan sangat tepat di terapkan disini karena dapat berkembang lebih maju. Untuk mewujudkan perkembangan sistem ekonomi ini wadah koperasi juga sangat mendukung ekonomi kerakyatan karena ada persamaan prinssip di dalamnya. Kesejahteraan masyarakat dapat terbangun apabila sistem ekonomi kerakyatan dapat kita selaraskan dengan wadah koperasi. Sebelum lebih jauh membahas kaitan antara ekonomi kerakyatan dengan koperasi lebih jauh di bawah ini dijelaskan terlebih dahulu sistem ekonomi kerakyatan.

Ekonomi  kerakyatan adalah merupakan sebuah sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dibidang ekonomi. Ekonomi kerakyatan mempunyai prinsip bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asaz kekeluargaan, selain itu ekonomi kerakyatan juga menginginkan kemakmuran rakyat. Ekonomi Kerakyatan memiliki prinsip bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan,selain itu ekonomi kerakyatan juga menginginkan kemakmuran rakyat. Prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan itu seluruhnya terkandung dalam Koperasi. Dalam konteks ekonomi kerakyatakan atau demokrasi ekonomi, kegiatan produksi dan konsumsi dilakukan oleh semua warga masyarakat dan untuk warga masyarakat, sedangkan pengelolaannya di bawah pimpinan dan pengawasan anggota masyarakat sendiri.

Dalam penerapan sistem ekonomi kerakyatan, ada tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai oleh para pelaku ekonomi, seperti mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, mendorong pemerataan pendapatan rakyat, meningkatkan efisiensi perekonomian secara nasional, dan membangun Indonesia yang berdikari secara ekonomi, berdaulat secara politik dan berkepribadian yang berkebudayaan.
Prinsip-prinsip ekonomi kerakyatan semuanya ada di dalam koperasi. Dalam konteks ekonomi kerakyatan,atau demokrasi ekonomi, kegiatan produksi dan konsumsi dilakukan oleh semua masyarakat, sedangkan pengelolanya dibawah pimpinan  dan pengawasan anggota masyarakat sendiri.  Prinsip Demokrasi ekonomi dapat di implementasikan dalam wadah koperasi yang berasaskan kekeluargaan. Hal ini menunjukan bahwa koperasi memiliki peran dalam ekonomi kerakyatan karena koperasi merupakan bentuk perusahaan, satu-satunya bentuk perusahaan yang sesuai dengan ekonomi kerakyatan.

System ekonomi kerakyatan di Indonesia memang masih belum terlaksana dengan baik. Oleh karena itu pemerintah mengupayakan untuk mendirikan koperasi sebagai wadah dalam memperlancar perekonomian rakyat. Sistem ekonomi kerakyatan perlu lebih diberdayakan agar mampu menjadi salah satu mesin bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan sekaligus alat ampuh untuk lebih memeratakan ‘pembangunan’ sejalan dengan program pengentasan kemiskinan. Sebagaimana diketahui, perbedaan koperasi dari perusahaan perseroan terletak pada diterapkannya prinsip keterbukaan bagi semua pihak yang mempunyai kepentingan dalam lapangan usaha yang dijalankan oleh koperasi untuk turut menjadi anggota koperasi.

Prinsip demokrasi ekonomi tersebut hanya dapat diimplementasikan dalam wadah koperasi yang berasaskan kekeluargaan. Hal ini menunjukan bahwa Koperasi memiliki peranan dalam Ekonomi Keakyatan karena Koperasi merupakan bentuk perusahan, satu-satunya bentuk perusahaan yang sesuai dengan Ekonomi Kerakyatan.

dalam penyelenggaraan system ekonomi kerakyatan melalui gerakan koperasi Tujuan utamanya adalah untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia melalui peningkatan kemampuan masyarakat terhadap pengendaliannya roda perekonomian di Indonesia. Apabila setiap pelaku ekonomi menerapkannya, kemungkinan tersedianya peluang kerja dan penghidupan yang layak baik dari segi perekonomian bawah dapat diatasi dengan baik. Adanya jaminan social bagi anggota masyarakat yang membutuhkan terutama fakir miskin dan anak-anak yang terlantar. Yang lebih penting adalah terselenggaranya system belajar mengajar bagi setiap anggota masyarakat.

Sistem Ekonomi kerakyatan dapat diperkuat dengan adanya koperasi, dengan adanya koperasi kegiatan produksi dan konsumsi yang apabila dikerjakan sendiri-sendiri tidak akan berhasil, tetapi melalui organisasi koperasi yang menerima tugas dari anggota untuk memperjuangkannya ternyata dapat berhasil. Sistem Ekonomi kerakyatan merupakan usaha ekonomi yang tegas-tegas tidak mengejar keuntungan tunai, tetapi dilaksanakan untuk sekedar memperoleh pendapatan bagi pemenuhan kebutuhan keluarga secara langsung untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, dan kebutuhan-kebutuhan keluarga lain dalam arti luas, yang semuanya mendesak dipenuhi dalam rangka pelaksanaan pekerjaan para anggota koperasi. Agar tetap bisa mengikuti perkembangan zaman, koperasi harus bisa memberikan sumbangan nyata kepada pemberdayaan ekonomi rakyat. Dengan begitu, koperasi akan menjadi sokoguru perekonomian nasional tidak akan mampu untuk bersaing dengan pelaku ekonomi lain baik pemerintah maupun swasta.

Kesimpulan

Jadi, Sistem  Ekonomi kerakyatan memiliki fungsi yang kuat dalam membantu masyarakat karena langsung berhubungan dengan urat nadi kehidupan masyarakat.  diharapkan agar masyarakat bisa mengembangkan diri dan potensinya seperti fungsi dan peran koperasi dan juga dapat lebih sejahtara dalam hal ekonomi. koperasi memang sangat membantu ekonomi masyarakat dan juga koperasi juga dapat menjadi wadah yang tepet demi terwujudnya ekonomi kerakyatan pada masyarakat. Sehingga secara tidak langsung koperasi bisa dijadikan pilar ekonomi bangsa.