Jumat, 07 Juni 2013

RvP dkk Belepotan di SUGBK


JAKARTA, KOMPAS.com  Penampilan Robin van Persie dkk terkesan belepotan saat meladeni Indonesia pada laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (7/6/2013). Peringkat ke-5 ranking FIFA yang disandang Belanda seolah tak terlalu superior di hadapan Boaz Solossa dkk yang peringkatnya di angka ke-170.

Tiga bintang utama mereka, Robin van Persie (RvP), Wesley Sneijder, dan Arjen Robben, seolah tak mampu bersinar. Bahkan, ketiganya tak mampu menaklukkan kiper Kurnia Meiga.

Setidaknya, RvP mendapat 5 peluang untuk membobol gawang Indonesia. Di menit pertama, dia sudah mendapat umpan silang Ruben Schaken dan memotongnya. Bola masuk ke gawang, tetapi wasit menganulirnya karena ia sudah berada di posisi offside.

Setelah itu, dia mendapat 4 peluang lagi sampai babak pertama berakhir. Namun, dia masih gagal membobol gawang. Bahkan, dua peluang di antaranya sudah di depan gawang dan tanpa pengawalan berarti. Satu peluang, ia menyundul bola silang, tapi masih melambung. Yang kedua, dia sudah berhadapan dengan Meiga. Meski tendangannya keras, bola masih bisa diblok Meiga.

Adapun Sneijder mendapat satu peluang berharga. Namun, tendangannya juga melambung. Robben, yang tampil sebagai pemain pengganti, juga mendapat satu peluang emas. Lagi-lagi, bola tendangannya masih bisa dikuasai Kurnia Meiga.

Suhu yang panas tampaknya membuat para pemain Belanda menjadi belepotan dalam bermain. Bahkan, baru menit ke-25, mereka melakukan break untuk minum.

sumber:
http://bola.kompas.com/read/2013/06/07/21472453/RvP.dkk.Belepotan.di.SUGBK?utm_source=bola&utm_medium=cpc&utm_campaign=artbox

Kelemahan Klasik Paksa Indonesia Menyerah dari Belanda


JAKARTA, KOMPAS.com — Dua umpan silang mengarah ke depan gawang Indonesia. Keduanya ditanduk Siem de Jong dan menjadi gol. Kelemahan klasik ini yang akhirnya membuat Indonesia menyerah 0-3 kepada Belanda pada laga persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (7/6/2013). Satu gol Belanda lainnya dicetak Arjen Robben.

Indonesia memulai pertandingan dengan hati-hati. Ini sempat dimanfaatkan oleh Belanda dengan melakukan serangan balik cepat. Sebuah umpan silang dari Ruben Schaken langsung disambar Robin van Persie dengan sundulan dan menjadi gol saat laga baru berumur semenit.

Beruntung, Van Persie dalam posisi offside sehingga wasit menganulir gol tersebut. Sempat mencoba menyerang, Indonesia gagal, dan Van Persie kembali mengancam gawang Kurnia Meiga. Namun, bola tendangannya masih tipis meleset dari gawang.

Indonesia hanya bisa mengandalkan serangan balik. Namun, Belanda mampu dengan mudah meredamnya dan kembali menekan. Bahkan, Belanda mampu melakukan dua kali tendangan ke gawang, meski masih bisa dikuasai Meiga.

Akan tetapi, akselerasi sayap kanan Belanda, Ruben Schaken, sering tak terbendung oleh Toni Sucipto. Oleh karenanya, ia mampu beberapa kali mengirim umpan silang berbahaya. Terlebih lagi, pada menit ke-13, Arjen Robben dimainkan, menggantikan Jeremain Lens.

Pada menit ke-18, Nwokolo berpeluang mencetak gol saat mendapat umpan dari Van Dijk. Tapi, penyelesaiannya kurang sempurna. Semenit kemudian, ia malah sempat melewati Erik Pieters untuk menyongsong umpan jarak jauh dan tinggal berhadapan dengan kiper Belanda, Jasper Cillessen. Namun, ia dianggap melakukan pelanggaran lebih dulu, selain tendangannya terlalu lemah dan melebar.

Pada menit ke-29, lagi-lagi Belanda mampu mengirim umpan silang dari kanan. Van Persie dengan bebas menanduknya di depan gawang Meiga. Untung, bola sundulannya masih melambung di atas mistar.

Pada babak kedua, Belanda mencoba menekan lebih gencar. Beberapa peluang sempat tercipta, tapi belum membuahkan gol.

Lagi-lagi, kegagalan Toni Sucipto mematikan Ruben Schaken berbuah petaka. Schaken dengan baik mampu mengirim umpan silang pada menit ke-57. Siem de Jong yang tak terkawal, mampu memecah kebuntuan. Sundulannya dengan mudah membobol gawang Meiga, 1-0 untuk Belanda.

Tiga menit kemudian, De Jong kembali berpeluang mencetak gol saat mendapat umpan dari Robben. Tapi, bola tendangannya masih melambung.

Tiga ancaman kembali meneror gawang Meiga. Satu lewat Schaken dan satu lagi lewat De Jong. Namun, kesemuanya mampu diredam Meiga.

Pada menit ke-68, kembali proses yang nyaris sama membuat Indonesia kebobolan. Umpan silang Robben diteruskan Schaken dengan sundulan dan langsung ditanduk Siem de Jong dan gol lagi.

Indonesia mencoba memangkas ketertinggalan, tetapi tak pernah mendapat peluang yang benar-benar bagus. Sementara itu, Belanda tetap sering membahayakan gawang Meiga.

Pada menit ke-89, Robben akhirnya membobol gawang Indonesia. Lewat serangan balik, ia menyambut umpan Siem de Jong. Setelah melewati dua bek Indonesia, ia dengan mudah mencetak gol. Ini menjadi gol terakhir yang membuat Indonesia akhirnya menyerah 0-3.

Susunan Pemain
Indonesia (4-3-2-1):
 1-Kurnia Meiga, 4-Ricardo Salampessy (3-Zulkifli Syukur 48), 5-Victor Igbonefo, 8-Raphael Maitimo, 16-Muhamad Roby, 6-Toni Sucipto (18-Hendro Siswanto 73), 14-Imanuel Wanggai (19-Ahmad Bustomi 47), 15-Achmad Jufriyanto, 7-Boaz Solossa, 9-Sergio van Dijk (13-Ian Kabes 68), 10-Greg Nwokolo (21-Andik Vermansah 58)
Cadangan: 12-I Made Wirawan, 22-Andritany Ardhiyasa, 2-Ruben Karel Sanadi, 3-Zulkifli Syukur, 17-Vendry Mofu, 18-Hendro Siswanto, 19-Ahmad Bustomi, 20-Ian Kabes, 21-Andik Vermansah
Pelatih: Jacksen F Tiago

Belanda (4-3-3): 1-Jasper Cillessen (22-Kenneth Vermeer 47), 2-Janmaat (12-Dwight Tiendalli 66), 3-Ron Vlaar, 4-Erik Pieters (13-John Heitinga 47), 5-Miguel Nelom, 6-Jonathan De Guzman, 8-Jens Toornstra, 10-Wesley Sneijder (20-Siem De Jong 47), 7-Ruben Schaken, 9-Robin van Persie (19-Ricky van Wolfswinkel 47), 11-Jeremain Lens (21-Arjen Robben 14)

Cadangan: 22-Kenneth Vermeer, 23-Michel Vorm, 12-Dwight Tiendalli, 13-John Heitinga, 18-Lerin Duarte, 20-Siem De Jong, 17-Dirk Kuyt, 19-Ricky van Wolfswinkel, 21-Arjen Robben
Pelatih: Louis van Gaal


 sumber:

Robben: Indonesia Menyulitkan


JAKARTA, KOMPAS.com — Gelandang Belanda, Arjen Robben, mengakui, timnya sempat kesulitan mengalahkan tim Indonesia saat kedua tim melakoni laga uji coba di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (7/6/2013) malam.

De Oranje yang turun dengan pemain intinya, Robin van Persie, Wesley Sneijder, dan Robben, sempat bermain imbang tanpa gol pada babak pertama. Selepas turun minum, tim besutan Louis van Gaal tersebut bangkit dan akhirnya mengalahkan Indonesia dengan skor 3-0.

"Pertandingan berjalan cukup bagus. Aku pikir, kami sempat kesulitan pada babak pertama. Kami tidak biasa bermain dalam suhu panas. Mereka berhasil menahan gempuran kami di babak pertama dan kami kesulitan. Kami seharusnya memanfaatkan peluang, tetapi kami gagal memanfaatkannya. Beruntung kami bisa mengonversi peluang pada babak kedua dan kami akhirnya menang," aku Robben seusai laga.

Robben juga mengaku terkesan oleh sambutan hangat dari publik Indonesia. "Kami berterima kasih kepada fans. Mereka memberikan sambutan hangat dari bandara. Saya senang mereka memberikan dukungan yang sangat bagus sepanjang laga," tandasnya.

sumber :


Terkait Kostum, Presiden KNVB Minta Maaf kepada Indonesia


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB), Michael Van Praag, meminta maaf terkait masalah kostum tim nasional Indonesia pada pertandingan uji coba melawan Belanda di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (7/6/2013).

Belanda, kata dia, tetap memakai kostum oranye karena sebelumnya telah sepakat dengan pihak promotor. Meski bermain di kandang sendiri, Indonesia harus rela bertanding tanpa kostum kebesaran, merah dan putih, karena Belanda akan menggunakan kostum oranye.

Hal itu terjadi karena pihak promotor telah membuat kesepakatan dengan KNVB yang disebut tanpa diketahui oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Hal ini pun langsung memicu sejumlah reaksi. Salah satunya adalah Manajer Timnas, Rudi Maswi, yang mengaku kecewa karena tim pelatih menginginkan Andik Vermansah dan kawan-kawan tetap memakai kostum kebanggaan Timnas (merah-putih) di GBK.

Van Praag mengatakan, KNVB tidak bermaksud untuk menghina Indonesia terkait masalah penggunaan kostum kedua belah tim. Ia menilai hal tersebut terjadi karena adanya kesalahpahaman antara promotor dan PSSI sehingga membuat KNVB hanya membawa kostum oranye.

"Kami memohon maaf kepada Indonesia yang tidak bisa menggunakan kostum merah-putih. Kami hanya menjalankan kesepakatan yang telah disampaikan oleh promotor bahwa kami akan memakai kostum oranye," ujar Van Praag saat berkunjung ke Kantor PSSI, Jakarta, Jumat.

Sekretaris Jenderal PSSI, Hadiyandra, menambahkan, pihaknya akan melakukan evaluasi dengan Nine Sports, selaku promotor pertandingan. Ia menilai, sebelum mencapai kesepakatan mengenai penentuan kostum kedua tim, seharusnya promotor lebih dulu berbicara kepada PSSI.
"Akan ada evaluasi nanti setelah pertandingan. Jadi untuk masalah ini Belanda hanya menjalankan keputusan promotor sehingga mereka tidak membawa kostum lain," tegas Hadiyandra.

sumber:

Ini Alasan Robben Tukar Seragam dengan Van Dijk


JAKARTA, KOMPAS.com — Bomber tim nasional Indonesia, Serginho van Dijk, bertukar kostum dengan gelandang Belanda, Arjen Robben, seusai laga uji coba di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (7/6/2013) malam. Hal itu terjadi ketika kedua pemain berjalan ke lorong pemain pada jeda babak pertama.

"Ya, aku mengobrol sedikit dengan dia. Aku kenal dia karena kami pernah satu tim. Tadi, Robben mengatakan, 'Aku mau tukar baju dengan kamu.' Aku kemudian mengiyakan," ujar Van Dijk.

Indonesia kalah 0-3 pada pertandingan itu. Hasil ini cukup mengecewakan bagi Van Dijk. Terlebih lagi, pemain Persib Bandung ini sebelumnya sangat berambisi mencetak gol ke gawang Belanda.

"Kami sebetulnya bermain dengan karakter bagus dan disiplin. Tetapi, jangan lupa, kami pemain kelas dunia. Mungkin kalau kami banyak melakukan persiapan, kami bisa bermain lebih bagus. Aku juga kecewa tidak bisa mencetak gol. Tetapi, semua orang bisa lihat, pertahanan mereka bagus," ujar pemain naturalisasi asal Belanda tersebut.

sumber:


Shelby Super Snake 2013 Serba Serat Karbon

Arkansas, KompasOtomotif - Penggemar Shelby Super Snake, khususnya varian Cobra, penampilan mobil sport ini boleh saja dinilai sudah sangar. Namun tidak demikian bagi Ultimate Auto (UA), modifikator asal Amerika Serikat ini. Model terbaru, Super Snake 2013 dinilai masih kurang sangar. Karena itulah ia melakukan "operasi" wajah lagi.
Serat Karbon
Bagian pertama yang menjadi perhatian, kap mesin dan bagasi diganti dengan serat karbon. Pinggirnya dicat sewarna bodi dan memberi kesan garis tengahnya dibuat dari  serat karbon. 

Untuk atap, prosesnya berbeda lagi, hanya ditempelkan. Begitu pula penyedot angin (
air scoop) yang berada di pilar C. Serat karbon juga digunakan untuk spoiler depan, side skirt dan lis bemper belakang.
Selain itu, agar suara musik lebih mantap dan menggelegar, dipasang pula 2 unit speaker, subwoofer dan 4 penguat (amplifier) di bagas den bok juga dari serat karbon.
Belang
Ubahan tak berhenti sampai di situ. Spakbor depan-belakang dirobek, dibuat menggembung menggunakan pelat besi. Tujuannya, agar proporsional dengan ukuran pelek belang dengan ukur diamater dan lebar, 21x10 inci depan dan 22x13 inci untuk belakang.
 

Makin unik lagi, Vellano (produsen pelek) membuat bibir pelek dengan menggunakan serat karbon. Karena lebar pelek depan dan belakang berbeda,  area yang menggunakan serat karbon harus disesuaikan, depan 5,5 inci belakang 7 inci ke arah dalam.
Agar makin istimewa, sumber tenaga juga dimodifikasi. Mesin standar 5,4 liter yang semula menghasilkan 605 PS,"digosok' lagi! Hasilnya 850 PS!
Editor : Zulkifli BJ

Sumber: 
carbuzz, luxury4play, ultimate auto]



Menggeber All-New Vios ke Puncak!


Jakarta, KompasOtomotif — Sesuai segmentasinya, tes All-New Vios yang digelar PT Toyota Astra Motor (TAM) untuk wartawan diberi tema "Urban Life Style", yaitu mengikuti gaya hidup ala para manajer muda dalam kesehariannya.

KompasOtomotif bersama tiga wartawan lain mendapat jatah Vios tipe G dengan transmisi otomatis. Untuk rute awal, sebagai penumpang belakang, perjalanan dimulai dari Kuningan, Jakarta menuju Bogor. Sandaran terasa pas dengan postur tubuh 170 cm dan tidak terlalu tegak. Bahkan, kepala pun mantap bersandar pada head rest. Ruang kaki juga lega. Jok cukup lapang meski diisi rekan dengan porsi badan sama! 
Saat menyusuri jalan kota di siang yang terik, pendingin kabin (AC) terasa hingga belakang. Kabin terasa senyap, membuat lantunan musik bisa didengar dengan jelas. Ayunan mobil di belakang terasa empuk dan nyaman. Saat pengemudi berakselerasi, gigi dirasakan berpindah dengan halus.
Responsif
Setelah mampir ke Bogor untuk makan siang,
 KompasOtomotif mengambil alih kemudi menuju Puncak. Sialnya, kondisi arus lalu lintas saat hendak keluar dari Bogor cukup padat, begitu pula menjelang keluar Ciawi. Padahal, kami diberikan waktu terbatas untuk mencapai tujuan di Puncak. Keunggulan yang bisa dimanfaatkan, putaran rendah (bawah) yang responsif sangat membantu sehingga mobil lain sulit mendahului di antara antrean.
Begitu lepas dari kemacetan, mobil langsung digeber! Mesin 1NZ-FE berkapasitas 1,5 liter, 109 PS, merespons dengan baik. Terjadi sedikit jeda ketika gigi berpindah ke posisi lebih tinggi. Kendati demikian, tidak ada hentakan. 

Untuk menyusul, tak perlu repot-repot memindahkan dari D ke 3 atau lebih rendah lagi. Kendati demikian, bila ingin menyusul di tanjakan, makin mantap bila gigi dipindah ke posisi 3.
Kemampuan transmisi kembali diuji saat masuk ke Hotel Grand Hill di kawasan Cisarua, Bogor. Tanjakan cukup tajam dengan kemiringan lebih dari 45 derajat dan cukup panjang. Mobil sengaja dihentikan sesaat, lalu digas. Ternyata dengan posisi D, mobil bisa menanjak mantap meski, menjelang sampai di atas, kecepatan makin berkurang dan pedal gas harus dipijak lebih dalam. Saking asyiknya berkendara secara agresif, kami tiba di lokasi setengah jam lebih cepat dari waktu yang ditentukan.

Keesokan hari, perjalanan dilanjutkan kembali ke Jakarta dan menuju Apartemen Citadine, Kuningan, Jakarta. Waktunya mencoba kemampuan sedan ini digeber di jalan bebas hambatan. Lepas dari pintu tol, mobil langsung digeber. Kecepatan 160 kpj bisa dicapai dalam waktu relatif cepat. Kendati pedal gas masih bisa ditekan, setelah mencapai 160 kpj, kecepatan diturunkan lagi demi keselamatan bersama. 
Editor : Zulkifli BJ

Sumber :

Usain Bolt Akan Serahkan Trofi Perancis Terbuka

PARIS, Kompas.com — Sprinter utama dunia, Usain Bolt, akan menyerahkan Coupe des Mousquetaires kepada juara tunggal putra Perancis Terbuka.

Rencana ini diumumkan oleh federasi tenis Perancis, Kamis. Bolt, juara Olimpiade 2008-2012, saat ini tengah berlomba di pertemuan liga berlian (Diamond League) di Roma. Ia akan menjadi atlet lari pertama yang menyerahkan penghargaan tersebut.

Pertandingan semifinal tunggal putra Perancis Terbuka akan berlangsung Jumat dan mempertemukan juara bertahan Rafael Nadal dari Spanyol dengan petenis peringkat satu asal Serbia, Novak Djokovic.

Sementara semifinal lainnya akan mempertemukan harapan tuan rumah, Jo-Wilfried Tsonga, dengan petenis asal Spanyol, David Ferrer.

Adapun trofi Suzanne Lenglen yang diperuntukkan untuk juara tunggal putri akan diserahkan juara tiga kali di Roland Garros, Arantxa Sanchez-Vicario.

Final tunggal putri akan berlangsung Sabtu dan mempertemukan dua petenis putri terbaik dunia saat ini, Serena Williams (AS) dan Maria Sharapova (Rusia).
Editor : A. Tjahjo Sasongko

Sumber:

AFP

Gara-gara Diminta Matikan Ponsel, Pejabat Pukul Pramugari

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pramugari menjadi korban kekerasan fisik yang dilakukan pejabat Pemerintah Provinsi Bangka Belitung hanya karena meminta pelaku mematikan ponsel saat pesawat akan mengudara.

Pramugari maskapai penerbangan Sriwijaya Air bernama Nur Febriani pun melaporkan tindakan Zakaria Umar Hadi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Daerah Provinsi Bangka Belitung, itu ke Polsek Pangkalan Baru, Bangka, Rabu (5/6/2013) pukul 20.00 WIB.

Ditemui di Bandara Depati Amir, Bangka, pramugari yang akrab disapa Febby ini mengaku dua kali dipukul Zakaria. Ia menduga pemukulan dilakukan karena ia menegur Zakaria supaya mematikan ponselnya di dalam pesawat yang hendak take-off di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

"Sebelum saya menegur, rekan sesama pramugari lainnya juga sudah menegur. Karena saat itu pesawat sudah siap untuk terbang dari Jakarta menuju Pangkal Pinang. Tapi saat saya menegur dengan bahasa yang menurut saya sudah sopan, bapak-bapak yang belakangan pejabat di Provinsi Bangka Belitung itu malah marah-marah. Bahasanya kasar dan tidak sopan," tutur Febriani.
Saat pesawat SJ 078 mendarat di Pangkal Pinang lebih kurang pukul 19.30, Febriani mendadak dipukul dari samping. Pesawat itu merupakan penerbangan terakhir untuk rute Jakarta-Pangkal Pinang.

"Saya dipukul menggunakan koran yang digulung, yang ukurannya hampir sama dengan kepalan tangan. Sesudah dipukul pertama kali, saya mencoba lari. Tapi dikejar lalu didorong. Setelah itu saya dipukul lagi. Pukulan itu mengenai telinga dan ada bekas memarnya di balik telinga," kata Febriyani.
Diperoleh informasi, Zakaria, yang juga dimintai keterangan oleh polisi pada saat yang sama, mengaku bahwa pihaknya sudah diperlakukan tidak sopan sebagai penumpang.

"Saya ini kan penumpang, saya ini beli tiket pakai uang, dan seharusnya penumpang itu adalah raja," ujar seorang petugas di Polsek Pangkalan Baru, mengutip keterangan Zakaria.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak maskapai Sriwijaya dan Zakaria. Sementara itu, Febriani dikabarkan sudah tiba kembali di Jakarta, Kamis pagi. (Celestinus Trias HP)
Editor : Tri Wahono


Sumber :
                     


Pemain Ternama Timnas Belanda Bakal Hadir di Jakarta


Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah 21 pemain tim nasional Belanda akan melakukan kunjungan ke Indonesia pada Juni mendatang. Bintang sepak bola dunia seperti, Wesley Sneijder, Rafael van der Vaart, Dirk Kuyt, Robin van Persie, dan Arjen Robbenmemastikan kunjungan ke tanah air.

Kedatangan Timnas Belanda dalam rangka melakukan pertandingan sepak bola menghadapi Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat 7 Juni mendatang.

Selama berada di tanah air, Die Oranje tak hanya melakukan pertandingan persahabatan, tetapi juga melakukan acara-acara menarik lainnya. Pihak promotor Nine Sport sudah menyusun serangkaian kegiatan.

“Timnas Belanda berkekuatan 21 pemain. Robin van Persie danWesley Sneijder memastikan datang ke Indonesia, Mereka akan tiba 5 Juni mendatang,” ujar CEO Nine Sport, Arif Putra Wicaksana kepada Tribunnews.com, Rabu (22/5/2013).

Timnas Belanda dijadwalkan dua kali melakukan uji lapangan SUGBK. Uji lapangan tertutup akan dilakukan pada Rabu 5 Juni malam, sementara untuk uji lapangan terbuka yang bisa dihadiri oleh penonton dilakukan pada Kamis 6 Juni malam.

Selain melakukan latihan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pelatih Timnas Belanda, Louis van Gaal bersama staff pelatih akan melakukan coaching clinic kepada anak-anak di sekolah sepak bola (SSB).“Coaching clinic dilangsungkan pada 6 Juni siang,” katanya.

Federasi Sepak bola Belanda (KNVB) juga dijadwalkan menggelar workshop Football Marketing dan Youth Development. Arif Putra Wicaksana menjelaskan, rencananya Ruud Gullit bersama staff ahli dari KNVB akan memberikan pengetahuan seputar marketing sepakbola.
“Kami mengundang klub-klub peserta kompetisi LSI dan LPI. Acara dilangsungkan pada 7 Juni sebelum pertandingan menghadapi Timnas Indonesia,” tuturnya.
Skuat Die Oranje akan berkumpul sejak 29 Mei. Namun, Jonathan de Guzman, Dirk Kuyt, Robin van Persie, Arjen Robben, dan Rafael van der Vaart menyusul mengikuti latihan pada 3 Juni.

Arif Putra Wicaksana mengharapkan, kepada pecinta sepak bola nasional untuk dapat menyaksikan langsung serta mengambil manfaat dari kedatangan Timnas Belanda ke tanah air.

“Pada 2013, Timnas Belanda melakukan Tur ke Asia hanya ke Indonesia dan Cina. Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang dikunjungi,” tambahnya.

Skuat Timnas Belanda Pada Tur ke Asia 2013:

Penjaga Gawang: Jasper Cillessen (Ajax), Kenneth Vermeer (Ajax), Michel Vorm (Swansea)

Belakang: John Heitinga (Everton), Miquel Nelom (Feyenoord), Erik Pieters (PSV), Dwight Tiendalli (Swansea), Ron Vlaar (Aston Villa), Daryl Janmaat (Feyenoord)

Tengah: Lerin Duarte (Heracles), Wesley Sneijder (Galatasaray), Jonathan de Guzman (Swansea), Rafael van der Vaart (Hamburg), Siem de Jong (Ajax), Jens Toornstra (Utrecht)

Depan: Jeremain Lens (PSV), Dirk Kuyt (Fenerbahce), Robin van Persie (Mancheter United), Arjen Robben (Bayern Munchen), Ruben Schaken (Feyenoord), Ricky van Wolfwinkel (Norwich)

Sumber :