Selasa, 23 Juni 2015

TUGAS SOFTSKILL 2 BAHASA INGGRIS BISNIS 2 ( Complaint Letter )

Complaint Letter 

Jl. Tebet Barat no. 7
Jakarta Selatan 17280
Indonesia

July 11, 2015

Mr. Ken
Marketing Manager
PT. Kota Kita
Jl. Daan Mogot no. 9
Jakarta Barat 17287                                                                                                             
Indonesia

Dear Sir,

The goods we ordered from you on 28 th Juni have reached us since two weeks ago. But until now, we have not received the Radio we ordered yet.
Unfortunately, there has been a Similar delay on the previous occasion and this compel us to say that business between us can not be continued in such a bad condition.

We have felt it Necessary to the make our feelings known since we can not give reliable delivery Dates to our customers unless we can count on undertakings given by our suppliers.
We shall be glad if you will look into the matter at once and let us know the reason for the delay.

Your sincerely,




Arif Kurniawan

Purchase Manager

Rabu, 08 April 2015

TUGAS SOFTSKILL 2 BAHASA INGGRIS BISNIS 2



PT. Cyber Company
Jln. Ciremai No 17
South Jakarta 12741


Jakarta,  8 April 2015
Your ref : KH  / CC / 15
Subject : Computer Equipment Order
Mr. Hans
Manager
PT. Quantum Company
Jln. Mampang Prapatan No. 52
Jakarta 12752


Dear Mr. Hans
With this, we would like to place an order your product as follows.
  • 8 piece external hard drive with a capacity of 1 terabytes
  • 5 piece internal hard drive with a capacity of 2 terabytes
  • 2 piece external hard drive with a capacity 500 gigabytes
These items should be sent before  Mei 8, 2015 Packing hope stand water with their insurance. Letters of credit are made to our Bank BCA  has been sent through the services of the delivery goods Tiki.



Yours faithfully,




Adit Henry

Kamis, 02 April 2015

TUGAS SOFSTKILL BAHASA INGGRIS BISNIS 2

6 April, 2015

Mr. Hans
Personnel Manager
PT. Fajar Utama, Jakarta

Dear Mr. Hans

Having heard that there is an excited vacancy for Sales Manager, I am interested to join at your established organization and a copy of my curriculum vitae is enclosed.

I am currently working as a Sales Executive and completely have previous background at Sales Department in one of Asia chain resort.  With impeccable standards of hotel and villa experience, have an excellent eye for detail and the ability to bring out the best in your team.

Though it would be my third experience in the hospitality industry, the kind of work in which your consulate is engaged particularly interests me and I would welcome the opportunity to join your excellent company.

I shall be pleased to provide any further information you may need and hope I may be given the opportunity of an interview.


Sincerely,




Adit Henry

Senin, 12 Januari 2015

Etika Keilmuan

Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika berasal dari bahasa yunani, ethos yang berarti watak kesusilaan atau adat. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia etika berarti ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral). Sedangkan etika menurut filsafat dapat disebut sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran. Pada dasarnya,etika membahasa tentang tingkah laku manusia.

Tujuan etika dalam pandangan filsafat ialah mendapatkan ide yang sama bagi seluruh manusia disetiap waktu dan tempat tentang ukuran tingkah laku yang baik dan buruk sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran manusia. Akan tetapi dalam usaha mencapai tujuan itu, etika mengalami kesulitan, karena pandangan masing-masing golongan dunia ini tentang baik dan buruk mempunyai ukuran (kriteria) yang berlainan.

Secara metodologi, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif, yaitu melihat perbuatan manusia dari sudut baik dan buruk .

 A.    Pengertian Etika Keilmuwan

Etika berasal dari dari kata Yunani ‘Ethos’ (jamak – ta etha), berarti adat istiadat. Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat. Etika berkaitan dengan nilai-nilai, tatacara hidup yg baik, aturan hidup yg baik dan segala kebiasaan yg dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lain atau dari satu generasi ke generasi yg lain.
bisa didefinisikan Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berfungsi sebagai interpretasi tentang hidup manusia, yang tugasnya meneliti dan menentukan semua fakta konkret sampai pada yang paling mendasar. Etika merupakan bagian dari filsafat, yaitu filsafat moral.

Dalam konteks etika sebagai filsafat dan ilmu pengetahuan ini, perlu dilakukan pemisahan antara etika dan moral. Yaitu bahwa etika adalah ilmu pengetahuan, sedangkan moral adalah obyek ilmu pengetahuan tersebut.
Etika secara umum dapat dibagi menjadi:

a) Etika Umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.

b) Etika Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis. Cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.
Etika Khusus dibagi lagi menjadi dua bagian:
1) Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
2) Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.

B.     Problem Etika Keilmuwan

Peranan moral akan sangat kentara ketika perkembangan ilmu terjadi pada saat tahap peralihan dari kontemplasi ke tahap manipulasi. Pada tahap kontemplasi, masalah moral berkaitan dengan metafisik keilmuan, sedangkan pada tahap manipulasi masalah moral berkaitan dengan cara penggunaan pengetahuan ilmiah itu sendiri. Dengan kata lain ketika ilmu dihadapkan pada kenyataan, maka yang dibicarakan adakah tentang aksiologi keilmuan.

Sebelum menentukan sejauh mana peran moral dalam penggunaan ilmu atau teknologi, ada dua kelompok yang memandang hubungan antara ilmu dan moral. Kelompok pertama, memandang bahwa ilmu itu harus bersifat netral, bebas dari nilai-nilai ontologi dan aksiologi. Dalam hal ini, fungsi ilmuwan adalah menemukan pengetahuan selanjutnya terserah kepada orang lain untuk mempergunakan untuk tujuan baik atau buruk. Kelompok pertama ini ingin melanjutkan tradisi kenetralannya secara total seperti pada waktu Galileo. Kelompok kedua, berpendapat bahwa kenetralan terhadap nilai hanyalah terbatas pada metafisik keilmuan, sedangkan dalam penggunaannya, bahkan pemilihan obyek penelitian, kegiatan keilmuan harus berlandaskan asas-asas moral. Hal ini ditegaskan oleh Charles Darwin bahwa kesadaran kita akan moral dalam penggunakan ilmu kita sejogyanya menggunakan pikiran kita .

Analisa perkembangan selanjutnya dengan apa yang sudah terjadi, kelompok yang mengedepankan nilai moral mengkhawatrirkan terjadinya de-humanisasi, di mana martabat manusia menjadi lebih rendah, manusia akan dijadikan obyek aplikasi teknologi kelimuan. Hal ini berkaitan peristiwa yang terjadi selama ini, yaitu : (1) Secara faktual telah dipergunakan secara destruktif oleh manusia yang dibuktikan dengan adanya Perang Dunia II. (2) Ilmu telah berkembang dengan pesat dan sangat esoterik (hanya diketahui oleh orang-orang tertentu saja) sehingga kaum ilmuwan lebih mengetahui ekses-ekses yang mungkin terjadi bila terjadi penyalahgunaan. (3) Ilmu telah berkembang sedemikian rupa dimana terdapat kemungkinan bahwa ilmu dapat mengubah manusia dan kemanusiaannya yang paling hakiki seperti pada revolusi genetika dan teknik perubahan sosial.

Persoalan baru yang muncul saat menerapkan nilai moral ialah konflik yang menimbulkan dilema nurani mana yang baik, benar, yang mana yang tidak dan mana yang selayaknya. Disinilah, etika memainkan peranannya, etika berkaitan dengan “apa yang seharusnya” atau terkait dengan apa yang baik dan tidak baik untuk kita lakukan serta apa yang salah dan apa yang benar. Menurut J.Osdar, oleh filsuf Yunani kuno, Aristoteles, kata etika dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Kata moral punya arti sama dengan kosakata etika. Kata moral berasal dari bahasa Latin, yakni mos (jamaknya mores). Artinya kebiasaan, adat. Di sini kata moral dan etika punya arti sama.

Dari pemahaman tersebut, maka etika menjadi acuan atau panduan bagi ilmu dalam realisasi pengembangannya. Untuk mengatasi konflik batin dikemukakan teori-teori etika yang bermaksud untuk menyediakan konsistensi dan koheren dalam mengambil keputusan–keputusan moral. Teori–teori etika tersebut adalah :

Konsekuensialisme. Teori ini menjawab “apa yang harus kita lakukan”, dengan memandang konsekuensi dari bebagai jawaban. Ini berarti bahwa yang harus dianggap etis adalah konsekuensi yang membawa paling banyak hal yang menguntungkan, melebihi segala hal merugikan, atau yang mengakibatkan kebaikan terbesar bagi jumlah orang terbesar. Manfaat paling besar daru teori ini adalah bahwa teori ini sangat memperhatikan dampak aktual sebuah keputusan tertentu dan memperhatikan bagaimana orang terpengaruh. Kelemahan dari teori ini bahwa lingkungan tidak menyediakan standar untuk mengukur hasilnya.

Deontologi, berasal dari kata Yunani deon yang berarti “kewajiban”. Teori ini menganut bahwa kewajiban dalam menentukan apakah tindakannya bersifat etis atau tidak, dijawab dengan kewajiban-kewajiban moral. Suatu perbuatan bersifat etis, bila memenuhi kewajiban atau berpegang pada tanggungjawab, Jadi yang paling penting adalah kewajiban-kewajiban atau aturan-aturan, karena hanya dengan memperhatikan segi-segi moralitas ini dipastikan tidak akan menyalahkan moral. Manfaat paling besar yang dibawakan oleh etika deontologis adalah kejelasan dan kepastian. Problem terbesar adalah bahwa deontologi tidak peka terhadap konsekuensi-konsekuensi perbuatan. Dengan hanya berfokus pada kewajiban, barangkali orang tidak melihat beberapa aspek penting sebuah problem.

Etika Hak. Teori ini memandang dengan menentukan hak dan tuntutan moral yang ada didalamnya, selanjutnya dilema-dilema ini dipecahkan dengan hirarkhi hak. Yang penting dalam hal ini adalah tuntutan moral seseorang yaitu haknya ditanggapi dengan sungguh-sungguh. Teori hak ini pantas dihargai terutama karena terkanannya pada nilai moral seorang manusia dan tuntutan moralnya dalam suatu situasi konflik etis. Selain itu teori ini juga menjelaskan bagiaman konflik hak antar individu. Teori ini menempatkan hak individu dalam pusat perhatian yang menerangkan bagaimana memecahklan konflik hak yang bisa timbul.

Intuisionisme, teori ini berusaha memecahkan dilema-dilema etis dengan berpijak pada intuisi, yaitu kemungkinan yang dimiliki seseorang untuk mengetahui secara langsung apakah sesuatu baik atau buruk. Dengan demikian seorang intuisionis mengetahui apa yang baik dan apa yang buruk berdasarkan perasaan moralnya, bukan berdasarkan situasi, kewajiban atau hak. Dengan intuisi kita dapat meramalkan kemungkinan-kemunginan yang terjadi tetapi kita tidak dapat mempertanggungjawabkan keputusan tersebut karena kita tidak dapat menjelaskan proses pengambilan keputusan.

Etika menjadi acuan bagi pengembangan ilmu pengetahuan karena penghormatan atas manusia. Sebagaimana dikemukakan, fisuf Jerman, Imanuel Kant, penghormatan kepada martabat manusia adalah suatu keharusan karena manusia adalah satu-satunya makhluk yang merupakan tujuan pada dirinya, tidak boleh ditaklukkan untuk tujuan lain.

Ulasan :
Dalam mempelajari suatu bidang keilmuan kita juga harus memperhatikan etika yang ada dan berlaku. Disinilah letak tanggung jawab kita untuk memiliki sikap yang beretika dan ilmiah. Kita juga perlu memiliki visi moral yaitu sikap yang diarahkan untuk mencapai pengetahuan yang bersifat objektif,yang bebas dari prasangka pribadi dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sumber :

TIGA MODEL BARU KIA SABET GOOD DESIGN AWARD

Selain fungsi dan keamanan, ada satu lagi faktor penting yang dibutuhkan saat proses pembuatan sebuah mobil, yakni faktor keindahan. Yap, nggak salah. Soalnya, desain memang jadi daya tarik tersendiri untuk calon pembeli dalam memilih tambatan hatinya.
Nah, nyatanya, hal itu juga jadi konsen tersendiri buat Kia Motors dalam menciptakan sebuah mobil idaman. Perjuangannya nggak sia-sia. Terbukti, Kia Motors baru saja menerima penghargaan bergengsi Good Design Award untuk tiga model terbaru Kia, yaitu Kia K900 (dikenal sebagai ‘K9’ atau ‘Quoris’ di beberapa negara), Soul EV dan mobil konsep GT4 Stinger untuk kategori “Transportasi”.

“Tiga penghargaan Good Design Award ini merupakan penutup tahun yang sangat baik untuk tim desain Kia Motors, yang telah meraih sejumlah penghargaan untuk model-model terbaru kami. Penghargaan ini merupakan bukti konsistensi dari keunggulan tim desain Kia,” ujar Soon-Nam Lee, selaku Vice President of Overseas Marketing Kia Motors Corporation, seperti berdasarkan rilis yang HAI terima.

Penghargaan ini sendiri dipilih oleh juri yang terdiri dari para profesional desain, spesialis industri serta media desain. Tiga model terbaru Kia ini diuji dalam berbagai kriteria, di antaranya desain yang inovatif, teknologi terbaru, bentuk, bahan/material, konstruksi, konsep, fungsi, sampai kepedulian terhadap lingkungan.

Didirikan pada tahun 1950, Good Design Award sendiri merupakan progam penghargaan yang diselenggarakan setiap tahun oleh The Chicago Athenaeum yang memberikan penghargaan kepada desain-desain terbaik untuk 25 jenis kategori.

Sumber :
http://hai-online.com/Hai/Feature/Automotive/Tiga-Model-Baru-Kia-Sabet-Good-Design-Award

Tips Bagi Anda Yang Susah Tidur Malam

Apakah kamu setiap malam susah untuk tidur? Yuks simak tips-tips dibawah ini agar kamu bisa membiasakan diri tidur malam dengan mudah.

Susah tidur di malam hari memang menjengkelkan. Saat tubuh sudah capek dan mata masih belum bisa diajak kompromi, membuat esok hari terasa lesu. Kurang tidur juga menjadi penyebab pikiran susah untuk konsentrasi. Oleh karena itu, cukup waktu untuk tidur malam itu penting karena efeknya bisa menjalar ke mana-mana kalau tidak dipenuhi.
Ada beberapa hal yang mungkin bermanfaat untuk membuat mata lebih mudah terpejam di malam hari.

1. Usahakan luangkan waktu untuk berolahraga kapan pun Anda bisa. Menurut studi dari University of Pittsburgh School of Medicine, melakukan olahraga minimal 150 menit dalam seminggu yang dibagi selama tiga hari,bisa menjadi solusi mengatasi sulit tidur. Anda bisa melakukan kegiatan yang mengacu pada tindakan fisik atau secara khusus melakukan sesi latihan. Aktivitas ini bisa mengatur suhu tubuh yang dapat menjadi sebab berkurangnya rasa cemas dan depresi. Dan, berolahraga di sore hari bisa membantu untuk lebih mudah terlelap.

2. Segera matikan lampu saat hendak tidur. Dalam keadaan gelap, tubuh akan memengaruhi pembentukan hormon melatonin yang membuat Anda cepat mengantuk. Kalau memilih tidak dimatikan, pakai lampu yang sinarnya lembut atau hangat. Hindari memilih lampu yang warnanya putih terang – seperti neon – karena memiliki komponen warna biru cukup kuat yang dapat mengganggu proses tidur.

 3. Matikan teve atau layar komputer . Kedua benda ini sama-sama memiliki komponen warna biru pada cahaya yang disebarkan, seperti halnya lampu neon. Hal tersebut bisa mengganggu jadwal tidur. Atau, jika Anda terbiasa tertidur dengan kondisi teve menyala, setel pengaturan pencahayaan ke pancaran yang redup.

 4. Jika Anda hobi membaca buku sebelum tidur, ganti penerangan dengan cahaya lampu yang hangat. Selain itu, jangan jejali pikiran Anda dengan bacaan yang berat sehingga otak tidak bekerja berat dan mata mudah mengantuk.

SUMBER :



Sabtu, 27 Desember 2014

Pengertian Good Corporate Governance

Pengertian Good Corporate Governance
Sebagai sebuah konsep, Good Corporate Governance ternyata tidak memiliki definisi tunggal. Pada tahun 1992, Komite Cadbury melalui apa yang dikenal dengan sebutan Cadbury Report, mengeluarkan definisi tentang Good Corporate Governance. Menurut Komite Cadbury, Good Corporate Governance adalah prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawabannya kepada para shareholder khususnya, dan stakeholder pada umumnya. Tentu saja hal ini dimaksudkan pengaturan kewenangan Direktur, Manajer, Pemagang Saham, dan pihak lain yang berhubungan dengan perkembangan perusahaan di lingkungan tertentu.

Centre for European Policy Studies (CEPS), mempunyai formula lain, bahwa Good Corporate Governance merupakan seluruh sistem yang dibentuk mulai dari hak (right), proses, serta pengendalian, baik yang ada di dalam maupun di luar manajemen perusahaan. Sebagai catatan, hak di sini adalah hak seluruh stakeholder, bukan terbatas kepada shareholder saja. Hak adalah berbagai kekuatan yang dimiliki stakeholder secara individual untuk mempengaruhi manajemen. Proses, maksudnya adalah mekanisme dari hak-hak tersebut. Adapun pengendalian merupakan mekanisme yang memungkinkan stakeholder menerima informasi yang diperlukan seputar kegiatan perusahaan.

Contoh Perusahaan yang Menerapkan GCG

Tata Kelola Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia
“Saat ini penerapan Good Corporate Governance (“GCG”) terus Kami selaraskan dengan dinamika bisnis yang terjadi. Untuk mewujudkannya, Telkom menerapkan GCG yang terintegrasi dengan pengelolaan kepatuhan, manajemen risiko dan pengendalian internal. Langkah ini Kami tempuh agar Perusahaan memiliki pengetahuan dan kapabilitas untuk mengelola Governance, Risk and Compliance (“GRC”) yang sejalan dengan pengelolaan kinerja bisnis dan mampu mengantarkan organisasi mencapai kelangsungan hidup Perusahaan. Terutama penerapan manajemen risiko, meskipun awalnya tidak mudah dan membutuhkan waktu untuk dapat menguasai kompetensi, memperoleh keakuratan dalam mengidentifikasi risiko industri dan organisasi, serta mampu menjadikan budaya risiko sebagai bagian dari budaya karyawan, akhirnya berkat kesungguhan/konsistensi dan kesabaran manajemen saat ini diperoleh hasil manajemen risiko telah mewarnai dan berkontribusi positif dalam proses perencanaan, pengambilan keputusan dan penguatan penerapan GCG di Telkom Group”.

KONSEP DAN LANDASAN

Konsep penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) dalam organisasi Perusahaan berlandaskan pada komitmen untuk menciptakan Perusahaan yang transparan, dapat dipertanggung jawabkan (accountable), dan terpercaya melalui manajemen bisnis yang dapat dipertanggung jawabkan.
Penerapan praktik-praktik GCG merupakan salah satu langkah penting bagi Telkom untuk meningkatkan dan memaksimalkan nilai Perusahaan (corporate value), mendorong pengelolaan Perusahaan yang profesional, transparan dan efisien dengan cara meningkatkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung jawab dan adil sehingga dapat memenuhi kewajiban secara baik kepada Pemegang Saham, dewan Komisaris, mitra bisnis, serta pemangku kepentingan.
mengingat pentingnya GCG maka telah dilakukan bentuk penguatan komitmen manajemen seluruh komisaris dan direksi Telkom Group pada acara Rapat Pimpinan Telkom berupa pernyataan dan penandatanganan komitmen implementasi GCG Telkom Group. Ini menunjukkan kesungguhan dewan Komisaris dan direksi Telkom Group untuk memprioritaskan penerapan GCG. Komitmen Kami untuk menerapkan instrumen GCG tidak hanya untuk mematuhi peraturan yang berlaku di pasar modal namun diyakini sebagai kunci sukses dalam upaya pencapaian kinerja usaha yang efektif, efisien serta berkelanjutan yang sangat diperlukan dalam memenangi persaingan pasar.
Tahun 2011 merupakan tahun penguatan penerapan GCG di seluruh group usaha (tata kelola Anak Perusahaan). menyikapi transformasi organisasi menuju portfolio bisnis TImE, maka Perusahaan memandang perlu untuk meningkatkan kualitas praktik GCG yang telah ada untuk dikuatkan lagi dalam sebuah komitmen GCG yang ditandatangani oleh seluruh dewan Komisaris dan direksi Telkom Group. Penguatan GCG dalam hal ini dimaksudkan agar penerapan GCG senantiasa melekat dan selaras dengan tuntutan bisnis dan kondisi industri saat ini. melalui Sub-direktorat Business Effectiveness dan Sub direktorat Organizational development penguatan GCG Telkom Group dibangun sekaligus terus menerus memperbaiki praktik GCG yang telah ada menuju diterapkannya pengelolaan Perusahaan yang beretika (GCG as ethics) dan menjadikan GCG sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari mengelola Perusahaan (GCG as knowledge) serta terintegrasinya pengelolaan GCG dan manajemen risiko Perusahaan.
Selain itu, sebagai Perusahaan publik yang patuh pada peraturan otoritas pasar modal, baik Bapepam-LK maupun SEC, Telkom menerapkan dan menjunjung tinggi kebijakan serta nilai-nilai yang terkandung dalam praktik tata kelola Perusahaan yang penerapannya mengacu pada international best practices serta Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Indonesia (“Indonesia Code of GCG”) yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) di Indonesia.
Sebagai Perusahaan yang sahamnya tercatat di NYSE, Telkom berkewajiban untuk mematuhi ketentuan yang dimuat dalam Sarbanes Oxley Act Tahun 2002 (“SOA”) serta peraturan yang masih berlaku lainnya. Peraturan dan ketentuan dalam SOA yang relevan dengan bisnis Telkom di antaranya (i) SOA Seksi 404 yang mensyaratkan manajemen Telkom untuk bertanggung jawab atas dilakukannya dan dipeliharanya pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan (“ICOFR”) yang memadai sehingga memastikan keandalan pelaporan keuangan Telkom dan persiapan penerbitan laporan keuangan yang selaras dengan SAK Indonesia. Sejauh ini Telkom beserta Anak Perusahaan telah berkomitmen untuk melakukan kajian dan audit menyeluruh untuk menjamin rancangan dan implementasi ICOFR yang efektif dan terintegrasi dalam laporan keuangan Perusahaan. (ii) SOA seksi 302 yang menghendaki tanggung jawab dari pihak manajemen Telkom terhadap pembuatan, pemeliharaan dan pengevaluasian terhadap efektivitas prosedur dan pengendalian pengungkapan untuk memastikan kesesuaian informasi yang diungkapkan dalam laporan dengan Exchange Act dan telah dicatat, diproses, dirangkum dan dilaporkan dalam periode waktu yang tersedia untuk kemudian diakumulasikan dan dikomunikasikan kepada manajemen Perusahaan, termasuk direktur Utama dan direktur Keuangan, untuk kepentingan pengambilan keputusan terkait dengan pengungkapan yang diperlukan. Penjelasan lebih lanjut mengenai hasil kajian manajemen terhadap prosedur dan pengendalian pengungkapan ICOFR dan pengungkapan terkait dapat dilihat pada seksi “Prosedur dan Pengendalian”. Kami juga mematuhi dan tunduk terhadap ketentuan yang berlaku di Bapepam-LK dan SEC mengenai independensi anggota Komite Audit.

Ulasan :

Menurut saya apa yang telah dilakukan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia yang menggunakan GCG sangatlah bagus. Karena dengan sumbangsih yang telah dilakukan PT. Telekomunikasi Indonesia terhadap lingkungan dan masyarakat disekitar dapat membantu mereka kearah yang lebih baik. Pada dasarnya GCG memiliki fungsi atau peran strategis bagi perusahaan, yaitu sebagai bagian dari manajemen risiko khususnya dalam membentuk katup pengaman sosial (social security).   Selain itu melalui GCG  perusahaan juga dapat membangun reputasinya, seperti meningkatkan citra perusahaan maupun pemegang sahamnya, posisi merek perusahaan, maupun bidang usaha perusahaan. Dan diharapkan Semangat GCG diharapkan dapat mampu membantu menciptakan keseimbangan  antara perusahaan dan stakeholder. Pada dasarnya tanggung jawab sosial  perusahaan ini diharapkan dapat kembali menjadi budaya bagi bangsa Indonesia khususnya, dan masyarakat dunia dalam kebersamaan mengatasi masalah yang ada.